When You Got Someone

large

Title                 : You Got Someone

Scriptwriter      : mama1909

Main cast         : Bae Suzy (Miss A), Park Chanyeol, Kim Jongin (EXO)

Genre               : Romance, Sad, Angst (?)

Duration          : Vignete

Rating              : PG-15

WARNING!

Typo(s) everywhere.!. Cerita absurd, abal-abal dan gag jelas.!.

Tulisan bercetak miring adalah Flashback

HAPPY READING

“yeobseyo…” aku mendengar suara berisik dari seberang telepon, seperti dikeramaian, tapi tak kudengar sepatah katapun keluar dari seseorang yang sangat kunanti. Aku masih diam, menunggu orang itu menjawabku hingga sepuluh menit kemudian kuputuskan untuk membuka mulutku kembali.

“Changi. Apa kau mendengarkanku?” namun masih sama. Hanya suara berisik tak jelas yang menjawab pertanyaanku.

Heol. Kuhembuskan nafasku dengan berat seraya menyimpan handphoneku kedalam saku celana. Kepalaku bersandar pada kursi kereta api bersamaan dengan menutupnya kedua kelopak mataku.

Sudah 3 minggu, ani lebih tepatnya 3 minggu 6 hari hampir sebulan aku tak melihat wajahnya, senyumnya bahkan suara merdunya ketika bernyanyi sambil memainkan gitar dipinggir jendela apartemenku. Aku benar, benar merindukan yeoja itu, dan ini membuatku gila karena ia bagai candu yang tak bisa terlewatkan barang sehari pun.

Dia tersenyum, yeoja dengan rambut bergelombang coklat panjang yg digerai itu menoleh sembari tersenyum indah ketika aku menyerukan namanya dari ujung jalan. Dengan sedikit berlari aku memeluknya dan mengangkat tubuhnya keatas, sebuah kecupan singkat dihadiahkannya padaku ketika kepalaku mendongak hendak melihat wajah cantiknya.

“oppa, aku merindukanmu” rajuknya setelah kakinya berpijak pada tanah, tanganku yang masih memeluk pinggangnya terlepas lalu beralih pada rambut yeoja itu. Mengacaknya hingga ia memajukan bibirnya yang seksi.

“nado, aku sangat sangat sangat merindukan mu changi”

“kajja kajja aku sudah lapar oppa. Ramyun bibi Jang sudah berbisik terus ditelingaku” kekehnya sembari menarik tanganku menuju sebuah kedai yang terletak 1 km.

Aku tersenyum lirih, mengingat senyumnya yang begitu memikat mambuat luka dihatiku kian menganga lebar. Sesak. Sakit. Hanya kenangan indah yang terus berputar diotakku membuat diriku semakin terpuruk dan menyedihkan.

Author Pov

Seorang yeoja terkekeh pelan ketika namja disampingnya membisikan lelucon, ia meninju lengan namja itu dan dibalas dengan cubitan dipipinya.

“aigoo dasar tembam” ia mencubit pipi Suzy dengan gemas ketika yeoja didepannya itu tertawa dan menunjukan eyesmilenya.

“Ya! Berhenti oppa, sakit sekali tahu” protes Suzy ketika sebuah kereta berhenti dan pintunya kini terbuka. “kajja kajja, lepaskan cubitanmu dasar hitam” ledek Suzy ketika tangan laki-laki yang dipanggilnya hitam itu terlepas, ia segera bergegas memasuki kereta.

Suara merdu yang dirindukannya dan begitu familiar ditelinganya membuat Chanyeol membuka mata, ia menegakkan tubuhnya dan menemukan seorang yeoja tengah bergegas memasuki kereta yang sama dengannya. Yeoja itu masih tertawa tatkala sebuah tangan kekar menariknya dari belakang dan mereka pun tersenyum secara bersamaan lalu bergandengan tangan. Hatinya berdesir hebar, sebuah pisau tajam seperti menyayat hatinya lalu menusuknya tepat hingga tangannya bergetar menahan segala rasa yang tak dapat diekspresikannya. Ia diam, mengamati dua sejoli yang masih asyik bercengkraman dan bercanda seperti dunia hanya milik mereka berdua.

Takk

Sebuah kotak persegi panjang berisi kalung yang telah Chanyeol siapkan terjatuh, ia menunduk memungut benda itu dan ketika mendongak ia menemukan wajah terkejut Suzy, gadisnya yang membuat tidurnya selalu tak tenang. Ia tersenyum lirih, sarat akan kesedihan ketika mata mereka bertemu.

Mereka masih saling menatap, Suzy sesekali hanya tersenyum menanggapi ocehan dari laki-laki disampingnya, ia tak mengira akan bertemu namja yang setengah mati ia hindari hampir sebulan belakangn. Namja itu nampak kacau, rambut yang biasanya tertata apik kini berantakan seperti tak pernah dirapikan, pakainya jauh dari kesan modis yang selalu menjadi ciri khasnya.

“Chanyeol…” Suzy bergumam hampir tak terdengar.

“ne? Kau berkata apa Suez?” Jongin menoleh, mendekatkan telinganya ke Suzy karena samar ia mendengarkan yeoja itu berbicara.

Suzy menoleh terkejut dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya, “Ahh. Ani, aniya oppa” ia mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajah Jongin hingga namja itu menganguk dan melanjutkan cerita jenakanya.

Chanyeol tersenyum sinis ketika Suzy kembali memandangnya. “apa karena namja itu?” batinya bergemuruh menandakan kesakitan yang mendalam.

Suzy terkekeh pelan saat melihat kuku tangan namjanya yang kini berwarna-warni, mulai dari pink, hijau, biru bahkan hitam menghiasi jari lentik nan panjang namja yang sedang menyandarkan tubuhnya pada sofa diruang tengah apartemennya.

Sesekali Chanyeol melirik Suzy yang masih sibuk memberi berbagai hiasan pada kukunya lalu kembali menonton acara runggingman di televisi.

“Ya, ya, aku ini namja. Bagaimana bisa kau menghias kuku seperti ini?” protesnya seraya mencoba menarik tangan kirinya. Suzy segera mengapit tangan Chanyeol dengan lengannya agar tidak merusak karyanya.

“Eits, siapa suruh kau taruhan dengan Bae Suzy” Suzy menjulurkan lidahnya mengejek lalu kembali berkutat dengan kegiatannya. “Selesai” ia berteriak girang lalu berlari kecil menuju tas make upnya yg berada dikamar Chanyeol, Suzy meneteng tas bewarna merah itu dengan seringai evil.

Heol. Chanyeol hanya dapat menghela nafas pasrah ketika Suzy duduk disebelahnya dan mulai mengeluarkan berbagai alat perang yang akan menjadi mimpi buruk dalam hidup namja itu malam ini.

“Andweeeeee” ia berteriak saat Suzy mulai memoleskan benda cair lengket yang entah Chanyeol sendiri tak tahu namanya.

“oppa. Ini hanya CC cream, kau ini terlalu berlebihan” Suzy tertawa melihat ekspresi Chanyeol yang nampak jijik ketika ia mulai meratakan CC creamnya “aku akan membuatmu menjadi wanita paling cantik. Hahaha”

Suzy memutar-mutar tubuh namja jangkung didepannya untuk yang ke 5 kalinya, dia tersenyum puas saat wajah namjachingunya berubah menjadi cantik bak Yoona SNSD. “Say cheers oppa” Suzy mengarahkan kamera dslrnya, reflek Chanyeol menghalangi lensa kamera dengan tangannya.

“Ya! Bae Suzy! Jinjja, maldo andweeee” Ia merebut kamera dari tangan Suzy lalu mngunci yeoja itu dengan satu tangannya yg bebas, setelah meletakkan kamera ditempat yg aman, Chanyeol mulai menggelitiki Suzy hingga yeoja itu merosot kelantai.

“oppa, hentikan hentikan” teriaknya.

Chanyeol Pov

“hemm, bukankah menurutmu mereka pasangan yg lucu, yeoja lebih terlihat seperti laki-laki” Jongin terkikik pelan membayangkan yeojachingu sahabatnya yang super maco bak preman dikampusnya.

Suzy tergelak, ia menoleh lalu tersenyum ketika tangan Jongin merangkul bahunya “beruntung sekali aku bertemu yeoja feminim sepertimu, jadi tak perlu khawatir kena pukul setiap kita berdebat” kekehnya.

“memang kau sangat sangat beruntung oppa” Suzy menjulurkan lidahnya lalu Jongin mengacak pelan rambut yeoja itu dengan penuh kasih sayang, terlihat jelas dimata kedua orang dihadapanku ini, pandangan penuh cinta.

Sakit.

Tentu saja, namja mana yang tak akan sakit ketika yeoja yg telah mengisi hidupnya hampir 1 setengah tahun kini sedang tertawa bahagia bersama orang lain. Aku tertawa miris sembari menoleh kesamping mengalihkan pandangan dari dua insan yang tengah kasmaran itu.

“apakah ini yang kau katakan rehat? Bertemu pria lain, dan melupakan kenangan kita seolah aku bukan apa-apa” gumamnya menahan sesak. Aku ingin berteriak, memaki, memukul namja yang dengan kurang ajar merangkulmu. Tapi melihat senyum bahagia yang terus terpatri diwajahku membuatku tak mampu melakukannya. Aku takut, aku takut senyuman itu hilang dan kau melihatku dengan pandangan benci yang tak pernah kubayangkan.

Suzy mendesah, ia meletakkan gelas tehnya dimeja lalu menghela nafas panjang. Ia memainkan jarinya gugup, lalu berusaha menetapkan hatinya sekali lagi, “oppa mari kita break sebentar” ia menahan nafas ketika ekspresi ceria namja didepannya berubah 180 derajat. Matanya terbelalak tak percaya, bahkan ia tak sanggup mengeluarkan sepatah katapun saat kalimat terkutuk yang tak pernah diduganya keluar dari bibir manis yeojachingunya.

“oppa.. mianhe” cicit Suzy hampir tak terdengar ketika Chanyeol hanya diam mematung, ia semakin menunduk dalam takut melihat seperti apa wajah namjachingunya itu.

Chanyeol masih terdiam, ruangan seakan-akan berubah menjadi hampa hingga hanya Suzy yang terlihat dimatanya dan penengarannya tiba-tiba menajam berpuluh-puluh kali lipat.

Suzy berdiri hingga membuat suara gesekan antara lantai dan kursi kayu yg beberapa menit ia duduki, ia berjalan mendekat lalu memeluk Chanyeol “maafkan aku, biarkan aku sendiri dulu memikirkan hubungan kita” bisiknya lalu segera berpaling pergi meningalkan Chanyeol yang terdiam bodoh ditempannya. Otaknya mendadak kosong, ia masih tak sadar dengan apa yang terjadi seakan-akan semua hanyalah mimpi belaka hingga punggung Suzy benar-benar menghilang dibalik pintu keluar cafe.

Beginkah akhirnya? Apa ini yang kau minta Bae Suzy? Aku tak mengerti dimana letak kesalahanku hingga kau meninggalkanku.

Aku berdiri ketika pintu kereta terbuka, perlahan beranjak pergi meninggalkan yeoja yg masih memandangku dengan tatapan yang tak dapat kuartikan. “Selamat tinggal Bae Suzy” gumamku ketika mata kami kembali bertemu, senyuman terakhir untuknya dan kuharap kau bahagia dengan pilihanmu.

The End

I’m Back, hahaha. Oke sebenernya ini cerita terinspirasi sama mv Day6 yang congratulation, sumpah keren bangettttt nget, recomanded buat ditonton dan didenger. Jadi maafkan bila agak-agak mirip. Heheh. Hope you all enjoy my fanfiction, don’t forget leave your comment guys :* Thankyouu

12 thoughts on “When You Got Someone

  1. baru aja pas awal mereka bertiga dikereta akt mikir wih kaya congratulations day6!! udah denger day6 yg out of my mind belum??itu keren bgd,, aku gak berenti2 muter 2 lagu itu padahal ada lagu laen tapi gak bisa move on,, free하게 juga bagus

  2. baru aja pas awal mereka bertiga dikereta aku mikir wih kaya congratulations day6!! udah denger day6 yg out of my mind belum??itu keren bgd,, aku gak berenti2 muter 2 lagu itu padahal ada lagu laen tapi gak bisa move on,, free하게 juga bagus

Leave a reply to purisudewo Cancel reply