Colorful Twinkle

Title                 : Colorful Twinkle

Scriptwriter      : mama19

Main cast         : Xiumin(EXO), Kriss (EXO), Park Chanyeol (EXO),  Bae Suzy (Miss A), Choi Sulli (F(X)), Krystal Jung (EXO)

Support cast     : Oh Sehun (EXO) , Luhan (EXO),  Baekhyun (EXO), Victoria(F(X)), Ji Eun, So Na Eun (A PINK)

Genre               : Romance, Sad, Angst

Duration          : chaptered

Rating              : PG-15

W.A.R.N.I.NG

Typos everywhere, cerita absurd dan gag jelas

^^HAPPY READING^^

Author Pov

Angin bertiup cukup kencang membuat rambut seorang yeoja berantakan, berkali-kali ia merapikan rambut panjangnya dengan jari-jari tangan tapi angin memang sedang tak bersahabat dan membuat rambut yeoja itu terus berterbangan memenuhi mukanya.

“aisshh, padahal butuh waktu 1 jam mengatur rambut” gerutu yeoja berparas cantik itu.

Yeoja itu sampai didepan gerbang sekolah, ia berhenti sejenak sebelum masuk ke pekarangan sekolah yg luas itu. Ia mendongak dan mendapati tulisan “Welcome to International Art School”.

“Fighting Bae Suzy!” ucap yeoja itu dan mulai melangkahkan kakinya perlahan memasuki sekolah barunya.

Ditempat lain sorang namja mendengarkan musik dengan volume tinggi, disebelahnya ada seorang yeoja yg sedari tadi terus mengoceh kesana-kemari.

“Ya! Kau jangan cuekin aku!” teriak yeoja itu seraya mencabut headset dari telinga namja disebelah.

Namja itu menoleh dan menatap Sulli dengan tajam, ia mendelikkan matanya lalu merebut headsetnya dari tangan Sulli. Ia meninggalkan Sulli yg masih mengoceh dan memilih untuk berjalan secepat mungkin agar terhindar dari yeoja cerewet itu.

“Ya!! Oh Sehun! Tunggu aku” panggil Sulli mencoba mengejar Sehun yg melangkah dengan cepat.

Suzy menelusuri setiap sudut sekolahannya mencoba mencari aula, saat ia mulai menyerah karena sudah tersesat sejak 20 menit yg lalu, Suzy memutuskan bertanya pada seorang namja yg kebetulan lewat.

“kau tahu dimana ruang aula?” tanya Suzy sopan tak lupa dengan senyum manisnya.

Namja itu menatapnya sejenak lalu tersenyum “aku juga tak tahu” ujarnya seraya memamerkan senyuman manisnya yg bisa membuat yeoja-yeoja terpesona. Tak terkecuali Suzy, sesaat Suzy melamun namun ia tersadar kembali.

“murid baru?” tanya Suzy seraya menunjuk namja itu dengan jari telunjuknya, namja itu menganguk. “kalau begitu. Kajja kita cari sama-sama” ujar Suzy ramah.

Namja itu menganguk menyetujui usul Suzy lalu menarik tangan Suzy. Suzy hanya bisa melongo melihat tangannya ditarik tapi ia membiarkan saja namja itu menuntunnya. Tak lama keduanya sampai didepan sebuah gedung besar yg mereka yakini itu aula. Terlihat dikiri kanan pintu aula terpasang beberapa tulisan untuk menyabut para murid baru. Namja itu melepaskan tangannya dan pamit pada Suzy lalu masuk meninggalkan Suzy yg masih diluar aula.

“aigo” ujar Suzy seraya menepuk dahinya “aku lupa menanyakan namanya” Suzy merutuki dirinya sendiri yg pelupa. Suzy menarik nafasnya dalam-dalam lalu melangkahkan kakinya kedalam aula.

Ketua OSIS sibuk berpidato dipanggung, terdengar teriakan beberapa yeoja dimana-mana. Sang ketua OSIS telah selesai dengan urusannya dan kembali turun dari panggil. Kali ini perwakilan dari murid baru. Seorang yeoja berdiri dengan bangga, ia berjalan dengan angkuh menuju panggung dan meraih mic yg sudah ada didepannya. Yeoja itu memperkenalkan diri sebagai Jung Soojung. Sekarang para namja yg tengah sibuk berbisik-bisik, mereka mengagumi kecantikan dan kepintaran yeoja itu.

Suzy melihat pengumuman yg tepasang dipapan besar itu, satu persatu ia menelusuri namanya. Bae Suzy? Bae Suzy? Bae Suzy? Kelas X3. Suzy berbalik meninggalkan kerumunan orang yg masih sibuk mencari kelasnya masing-masing. Tak berapa lama ia menemukan kelas X3 yg berada di didepan lapangan basket. Suzy membuka pintu kelasnya dan mengedarkan pandangannya mencari bangku kosong. Setelah didapatinya bangku dekat jendela nomor 3 dari depan tak ada penghuninya, ia segera berjalan dan meletakkan tasnya.

“kau yeoja tersesat itu kan?” ujar seorang namja yg sudah duduk di depan Suzy namun posisinya menghadap kebelakang tempat bangku Suzy. Suzy menoleh kaget dan menatap namja itu heran, beberapa detik kemudian Suzy baru ingat namja didepannya itu.

“aku bukan yeoja tersesat” protes Suzy seraya memautkan bibirnya.

Namja itu tertawa dan membuat Suzy semakin cemberut “ kalau begitu siapa namamu?”. Suzy mengulurkan tangannya mengajak namja didepannya itu berkenalana.

“Bae Suzy imnida” ujar Suzy ramah tak lupa senyum manisnya yg selalu menghiasi wajah cantiknya. Namja itu menganguk dan menyambut uluran tangan Suzy “ Xiumin imnida”. Mereka menyudahi acara perkenalan singkat itu ketika seorang guru masuk ke kelas.

Suzy Pov

Hari pertama masuk sekolah benarr-benar melelahkan, seharian ini benar-benar membuat pundakku pegal karena mendengarkan berbagai macam pidato di aula lebih dari 2 jam. Aku merebahkan tubuhku dikasur dan menatap langit kamarku yg berhiaskan kertas warna-warni berbentuk bintang. Pikiranku melayang jauh ke 2 tahun yg lalu.

Flashback

Suzy menangis sesengukan di sebuah ruangan bertuliskan kelas 3D. Seorang namja yg lebih tua setahun darinya mengelus pucak kepala Suzy.

“Suzy-ah aku hanya lulus  bukan meninggalkanmu selamanya” ujarnya ringan. Suzy mendongak dan menatap namja itu. “tapi aku tak bisa melihatmu setahun nanti” ujar Suzy. Namja itu hanya tertawa kecil menanggapi perkataan Suzy.

“kau bisa masuk ke International Art School di Korea Selatan” ucap namja tampan didepan Suzy, tangannya masih mengelus lembut kepala Suzy. Suzy menganguk dan mengahapus air matanya dengan punggung tangannya.

“kalau begitu berjanjilah padaku oppa” pinta Suzy seraya memberikan kelingkingnya. Namja itu mengerutkan dahinya heran “janji untuk apa?” tanya namja itu.

“berjanjilah jangan lupakan hoobaemu ini! Ne?” ujar Suzy seraya terseyum memamerkan deretan gigi putihnya. Namja itu menganguk dan menyambut kelingking Suzy.

Flashback end.

Oppa aku akan menemukanmu! Ujarku dalam hati, kukeluarkan sebuah foto dari meja kecil disamping tempat tidur. Kutatap seorang namja tampan dan tinggi itu sambil tersenyum mengingat dirinya yg sudah 1 tahun ini tak kutemui. Semenjak ia pindah ke Seoul dan meninggalkan Tokyo 1 tahun yg lalu, ia tak pernah menghubungiku. Padahal aku sendiri sudah setengah mati belajar agar orangtuaku mengijinkanku pindah dan bersekolah di Seoul.

Jam weker disampingku berdering nyaring, sangat nyaring. Setengah bangun kuraih jam weker itu dan mematikannya. Kulangkahkan kakiku ke kamar mandi, setelah semua selesai kukunci pintu apartemenku dan melenggang pergi menuju halte bus. Sialnya hari ini bus begitu ramai, dengan susah payah aku menelusup di tengah-tengah orang yg berdesakan. Seharusnya tadi aku bawa mobil atau berjalan kaki saja. sepanjang jalan aku menggerutu kenapa orang-orang disekitarku ini begitu banyak dan membuatku tercepit dan hampir collaps. Kuhembuskan nafasku, akhirnya sampai juga di halte dekat sekolah.

“Suzy-ah” sapa seorang namja dari bangkunya, Xiumin melambaikan tangannya dan menyuruh Suzy duduk didepannya.

“Gomawo Xiumin-ssi” ujarku pada Xiumin, Xiumin mengerucutkan bibirnya dan memasang wajah cemberut yg dibuat-buat. Tentu saja itu lucu dan membuatku tertawa.

“Ya! Kau ini jangan panggil aku begitu! Panggil saja Xiumin-ah” ujarnya. Aku menganguk menuruti permintaanya dan duduk di mejaku.

Sulli Pov

Ini hari keduaku disekolah, sampai saat ini aku belum mempunyai teman. Kuhembuskan nafasku kasar dan mulai memutar otakku mencari- cari kesempatan untuk berkenalan. Kulirik yeoja yg duduk disampingku. Rambutnya panjang, kulitnya putih dan mempunyai wajah yg emm bisa dibilang cantik. Andai saja ia memoles wajahnya sedikit dan menata rambutnya ia pasti terlihat sangat cantik melebihi Jung Soojung yg sombong itu. Aku mengalihkan pandanganku keluar kelas, Soojung atau akrab dipanggil krystal itu sedang dikerubungi namja-namja yg mencoba menebar pesona tak jelas. Cihh hari kedua langsung populer, kuakui ia memang sempurna, kaya, cantik, pintar namun satu yg kurang sikapnya.

“emm apakah kau mau satu kelompok denganku?” tanya seorang yeoja, aku menoleh padanya.

“kelompok? Kelompok apa?” tanyaku polos.

 “tadi pengurus Osis itu meminta kita mencari pasangan lalu meminta tanda tangan sunbae kelas 2! Kau tak mendengarkan?” tanyanya heran. Aku menganguk “sepertinya tadi aku melamun” sautku seraya tersenyum pada yeoja itu.

“jadi?” tanyanya, “jadi? Jadi apa?” ujarku yg tak mengerti maksudnya. “jadi kau mau berpasangan denganku?” ucapnya ramah. Aku menganguk dan tersenyum.

Ia mengulurkan tangnnya “Bae Suzy imnida. Panggil Suzy saja!”ujarnya seraya memamerkan senyumnya. “Choi Jinri imnida. Sulli panggil aku Sulli, ne?” ujarku.

Suzy menganguk tanda setuju lalu ia mulai menjelaskan tugas dari para pengurus OSIS tadi. Kami disuruh meminta tanda tangan para sunbae kelas 2, ini semacam tradisi karena tidak ada MOS disekolah ini. Selain untuk membuat anak kelas 1 mengenal sunbae-sunbaenya, kegiatan ini dilakukan untuk mengganti acara MOS yg tak pernah diadakan. Dengan cekatan kulihat Suzy menulis satu-persatu nama anak kelas 2, tidak boleh ada coretan dan harus ditulis tangan. Batas pengumpulan tanda tangan pun hanya 10 hari sedangkan kelas 2 ada 9  kelas. Bayangkan saja menulis segitu banyaknya dan meminta tanda tangan sambil berlari kesana kemari dkejar waktu. Membayangkannya saja sudah membatku frustasi.

Author Pov

Xiumin menepuk bahu Suzy dari belakang membuat yeoja itu melonjak kaget, “anyeong Suzy-ah!” sapanya ceria. Suzy menoleh dan menatap tajam namja itu. “Wae?” tanyanya bingung.

“kau ceria sekali? Sudah kau selesaikan daftar nama para sunbae itu?” tanya Suzy pada Xiumin, Xiumin menganguk dan mengeluarkan kertas dari tasnya. Ia menggoyang=goyangkan kertas itu dan menunjukannya didepan wajah Suzy.

“lihat aku sudah menyelesaikannya sejak kemarin sore!” ujar Xiumin bangga, Suzy tertawa kecil melihat tulisan temannya itu. “Wae? Wae?” tanya Xiumin tak terima ditertawakan.

“aku saja sampai tengah malam dan kau hanya sampai sore hari?” ujar Suzy masih tertawa.

“bukankah itu menandakan aku benar-benar jenius. Aku tahu kau hanya iri padaku!” tuduh Xiumin pada Suzy. Alhasil Suzy pun semakin keras menertawakan Xiumin, ia mengambil kertas itu dari tangan Xiumin. Lalu mulai menunjuk beberapa kata pada.

“lihat ini! Aku tak bisa membacanya!” ujar Suzy seraya menunjuk sebuah nama. Xiumin merebut kertasnya dan mengamatinya dengan seriius.

“benar. Tulisanku tak bisa dibaca.” Ujar Xiumin kaget lalu wajahnya berubah menjadi murung mengingat ia harus menulisa ulang. Suzy menepuk bahu namja itu.

“tenang saja ini halaman terakhir bukan?” tanya Suzy, Xiumin menganguk. “aku akan membatumu menulisnya ulang” hibur Suzy, seketika raut wajah Xiumin berubah. Matanya berbinar mendengar kata bantu dari mulut Suzy, Suzy hanya terkekeh kecil melihat tingkah laku temannya itu.

“kita mulai dari mana Suzy-ah?” tanya Sulli pada Suzy, Sulli masih sibuk menghitung berapa lembar kertas yg harus ditandatangani.

“ini ada 10 lembar” Sulli mengehembuskan nafasnya dengan berat melihat lembarana kertas yg harus dibubuhi tanda-tangan itu.

“diamlah sebentar Sulli-ah, Suzy baru membantuku” ujar Xiumin pada Suzy, Sulli mendelik.

“Heh sebenarnya pasanganmu itu Sehun atau Suzy sih?” tanya Sulli. Xiumin hanya memberi tanda peace pada Sulli lalu berkutat pada kertas-kertasnya lagi.

“masih lama?” tanya Sehun yg muncul entah dari mana, Xiumin dan Sulli menoleh kesumber suara. Sebentar lagi selesai!” jawab Xiumin lalu kembali pada kesibukannya, Sehun menganguk.

“kau itu menyusahkan kami saja! Seharusnya kau yg membatu Xiumin bukan Suzy” ucap Sulli pada Sehun, Sehun mendengus kesal.

Yeoja ini memulai kebiasaan mengocehnya pagi-pagi begini. “Ya! Jangan mencuekinku! Kau kira aku bicara pada angin?” tanya Sulli marah.

Sehun hanya mengangkat bahunya “Suzy saja tak keberatan kenapa kau yg sewot?” ucap Sehun dingin.

Sulli menatap tajam pada Sehun “Ya! Oh Sehun kau benar-benar!” ucap Sulli kali ini suaranya naik satu oktaf.

“sudahlah, jangan bertengkar. Kalian membuatku pusing!” ujar Suzy melerai kedua temannya yg sedang adu mulut. Kalau dibiarkan Suzy yakin meraka tak akan berhenti bertengkar, daripada membuat keributan.

……………………………

Sulli menggandeng tangan Suzy, mereka berdua memutuskan mulai mencari tanda tangan dari kelas 2-9 mengingat pasti kebanyakan teman-temannya yg lain akan memulai dari urutan pertama. Nah untuk menghindarinya mereka memilih alternatif ini. Sulli menoleh kearah Suzy, Suzy menganguk dan mereka bersama-sama membuka pintu kelas itu dengan perlahan.

“adakah yg kau kenal Suzy-ah?” tanya Sulli pada Suzy, yeoja itu hanya menggeleng.

“aku baru pindah dari Jepang, tak ada yg kukenal!” ucap Suzy lemah, Sulli menganguk wajahnya terlihat sedikit kecewa.

“Itu tetangga sebelah rumahku, kajja kita minta tanda tangannya” ujar Sulli ketika mendapati orang yg dimaksud sedang berbincang-bincang dengan temannya.

“Yoona eoni” sapa Sulli pada yeoja itu, sontak Yoona menghentikan aktifitasnya dan menoleh ke Sulli. “ne. Waeyo Sulli-ah?” ujarnya ramah. Sulli menyodorkan kertasnya.

“eoni bantu aku. Tanda tangan disini ne?” pinta Sulli, Yoona menganguk lalu membubuhkan tanda tangannya. Suzy dan Sulli berterima kasih pada Yoona dan pamit pergi. Beberapa langkah Sulli berbalik dan menhampiri Yoona.

“Wae?” Yoona kaget melihat Sulli berdiri di depannya.

Sulli memasang puppy eyes andalannya pada yeoja yg sudah dianggapnya seperti eoni kandungnya “bantu aku eoni” pintanya. Yoona menggeleng pelan “kau ini. Coba cari sendiri dulu sana” usir Yoona. Sulli tak bergeming, ia masih memohon pada Yoona. Yoona menghela nafas dan menyerah karena tak tahan dengan tatapan memelas Sulli.

“baiklah-baiklah. Aku akan membantumu! Tapi hanya kelas ini, lainnya kau cari sendiri!” ujar Yoona, Sulli berlonjak senang mendengar perkataan Yoona. Ia menganguk dan memeluk Yoona. Suzy yg melihat hanya dapat melongo, ia benar-benar kagum pada Sulli.

“Daebak Sulli-ah” ujar Suzy dalam hati. Yoona berdiri diikuti Suzy dan Sulli, ia melangkah menuju depan kelas. Yoona mengetuk meja guru meminta perhatian dari seisi kelas.

“teman-teman bisakah kalian membantu hoobae kita? Mereka perlu tanda tangan kalian” ujar Yoona lembut pada teman-teman sekelasnya.

Mereka hanya menganguk dan menurut pada Yoona, sepertinya kharisma sebagai ketua kelas dan yeoja cantik nan ramah membuat teman-temannya dengan mudah menuruti permintaan Yoona. Sulli dan Suzy mulai menghampiri satu persatu sunbaenya. Setelah selsai mereka berdua mengucapkan terima kasih dan pamit.

“kau benar-benar hebat! Kelas 2-9 sudah ditandatangani dengan sempurna!” puji Suzy pada Sulli. Yg dipuji hanya senyam-senyum.

“tenang saja! semua beres kalau ada aku!” Sulli menepuk dadanya bangga.

“Suzy-ah, Sulli-ah!” panggil Xiumin seraya melambaikan tangannya kearah dua yeoja yg sedang duduk dicafetaria.

“kalian tidak mencari tanda-tangan?” tanya Xiumin sambil mengambil posisi duduk disebelah Suzy.

Suzy dan Sulli terseyum-seyum dan membuat bulu kuduk Xiumin berdiri sebagian. “jangan senyam senyum begitu! Kalian membuatku merinding!! Lihat buluku berdiri semua!” Xiumin menunjukan tangannya yg sama sekali tak ditumbuhi bulu.

Sulli menunjukkan kertasnya pada Xiumin, sesaat namja itu terbelalak kaget mendapati kelas 2-9 sudah penuh dan 2-10 terisi seperempatnya.

Ia menatap curiga “bagaimana bisa?” Xiumin menggaruk kepalnya yg tak gatal.

“itu rahasia lagit” Sulli tersyum jahil pada Xiumin, namja itu melongo mendapati jawaban Sulli.

“aku baru saja mendapat 3 tanda tangan sunbae dari kelas  2-3. Kebetulan tadi aku ketemu mereka di jalan” Sehun menyerahkan selembar kertas pada Xiumin dan membuat Xiumin menoleh.

“Sehun-ah. Lihat ini” Xiumin menunjukkan kertas Suzy dan Sulli pada Sehun, namja itu sama herannya dengan Xiumin.

Tapi ketika Sehun bertanya bagaimana Sulli dan Suzy dengan mudah mendapat tanda tangan sebanyak itu, meraka berdua hanya terseyum sok misterius. Dasar yeoja-yeoja pelit dan menyebalkan, pikir Xiumin dan Sehun dalam hati.

……………………………

Sehun tersenyum melihat sudah 2 lembar kertasnya ditandatangani oleh para sunbaenya dan waktu masih 8 hari lagi. ia berjalan menyusuri lorong menuju cafetaria bersama Xiumin. Soojung berjalan dari arah berlawanan, sesaat mata Sehun dan Soojung bertemu. Deg. Sehun mendapati jantungnya bekerja lebih cepat dari biasa. Matanya mengikuti langkah kaki yeoja itu yg semakin menjauh. Xiumin menepuk bahu Sehun dan membuat kesadaran namja itu kembali.

“itu Kriss sunbae and the gank sunbae! Kajja kita minta tanda tangannya” Xiumin berjalan lebih cepat dan Sehun mengikutinya dari belakang.

Xiumin Pov

“itu Kriss sunbae and the gank! Kajja kita minta tanda tangannya” aku berjalan lebih cepat dan Sehun mengikutiku dari belakang. Kusapa Kriss sunbae and the gank. Kumpulan ini merupakan salah satu sunbae-sunbae populer, itu yg kudengar dari beberapa teman sekelasku.

Seorang yeoja tersenyum padaku, wah sunbae ini benar-benar cantik “kau?” tunjuk sunbae kalau tak salah namanya Im Yoona pada aku dan Sehun bergantian.

“ah kami belum memperkenalkan diri, Xiumin imnida” aku membungkukkan sedikit badanku lalu kusikut Sehun yg masih diam tanpa ekspresi itu.

“Oh Sehun imnida” ujar Sehun. Yoona menganguk dan terseyum manis ke arah kami. Tanpa basa-basi kami langsung mengutarakan tujuan kami. Yoona sunbae pun memberi tanda-tangannya dengan senang hati, lalu tiba-tiba seorang namja angkat suara.

“ada syaratnya anak-anak” ujar namja bernama Chanyeol tersenyum jahil.

Aku mencium suatu yg aneh dan tak benar. Ia lalu menunjuk kearah pintu masuk cafetaria, aku dan Sehun mengikuti pandangannya.

“nyatakan cinta kalian pada 2 orang pertama yg akan masuk kecafetaria dan dengan berlutut” ujarnya.

TBC

Annyeong, aku bawa ff baru dengan konsep yg ringan dan tentang kehidupan anak sekolah.. em sebenernya blog aku ini masih BARU banget. Baru coba-coba dan iseng. Padahal bentar lagi aku UN eh malah buat ff.. wkwkwk.. gapapalah ya. Ow ya doain UNku lancar ya.. aminn. Adakah yg minat dengan nie ff? kalau ada aku lanjutin, kalau gag ada yg mungkin bakal stop aja kali ya.. hehehe3

Tinggalkan jejak kalian ne #lambai-lambai pada readers

 

24 thoughts on “Colorful Twinkle

  1. Annyeong, salam kenal!;)

    ninggalin jejak dlu yah di sini. nnti komennya di part 3 yah thorr. skalian abisnya aku bru nemu nih ff smuanya. lebih tepatnya bru nemu nih blog. dan aku girang bgt krn bxk ff xiuzy nya.

    bye-bye thor aku mw baca dlu yah!;)

  2. oh ia thor maaf ya aku blm kenalan disini udh langsung komen aja di bebrapa cerita 😀
    annyeong thor salam kenal aku readers baru disini tp aku udh tau thor jd author di wp kingdom suzy fanfiction’s 😀
    waah siapa sunbaenya suzy?
    wah semoga aja sehun nanti bsa sama suzy 😀
    ditunggu kelanjutanya ya thor semangat 😀

Leave a reply to mama1909 Cancel reply